Jawa Trend - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan dirinya tidak ingin terburu-buru bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah hengkang dari Partai Gerindra. Menurutnya, ia akan menampung aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh ulama sebelum memastikan akan bergabung dengan PPP.
Sandiaga juga mengaku tidak memikirkan dan mengincar jabatan tertentu apabila bergabung dengan PPP, dan bahwa setiap partai memiliki ciri tersendiri dalam menentukan orang yang akan mengisi jabatan tertentu. Sandiaga juga enggan berkomentar banyak mengenai kemungkinan bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung sebagai calon presiden (capres) oleh PPP.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, kemungkinan besar Sandiaga Uno akan bergabung dengan PPP setelah keluar dari Partai Gerindra. Jika bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno akan lebih leluasa mengajukan diri sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P dan PPP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut nama Sandiaga Uno sebagai salah satu figur yang cocok untuk menjadi cawapres Ganjar. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga sependapat dengan penilaian Jokowi.
Namun, Sandiaga Uno menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru dan akan menampung aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh ulama sebelum memutuskan akan bergabung dengan PPP.